Jakarta – Layanan musik iTunes milik Apple akhirnya mendapat saingan. Setelah penantian yang cukup panjang, Google akhirnya meluncurkan layanan toko musik online bernama Google Music pada 16 November lalu. Peluncuran ini berselang sepuluh tahun dari iTunes milik Apple yang rilis pada 2001.
Layanan ini menawarkan berbagai fitur seperti streaming, download, dan media jejaring sosial yang dapat membuat para pengguna melihat koleksi musik dari pengguna lainnya melalui gadget mereka.
Sayangnya, untuk sementara ini, Google Music baru tersedia di Amerika Serikat. Jutaan lagu yang tersedia di sana juga dapat diakses melalui toko musik di Android Market bagi para pengguna ponsel berbasis Android. Layanan itu memungkinkan pengguna untuk mengunduh lebih dari 13 juta lagu dari tiga label besar dunia, yaitu Universal Music Group, Sony Music Enterteinment, dan EMI Music.
Lagu-lagu yang sudah dibeli nantinya secara otomatis dapat disinkronisasikan dengan koleksi musik para pengguna. Selain itu, bagi pengguna yang mempunyai akun jejaring sosial Google+ juga dapat berbagi one full free play track dengan pengguna lainnya yang juga menggunakan Google+.
“Google Music membantu Anda menghabiskan waktu mendengarkan koleksi lagu-lagu Anda dengan mudah. Dan jangan lupa untuk menaikkan volume speaker Anda pada level sebelas,” kata Senior Vice President of Mobile Google, Andy Rubin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar